Pages

Thursday, May 20, 2010

sistim bilangan

Bilangan Biner

Sistem bilangan desimal kurang serasi digunakan pada sistem digital karena sulit untuk mendesain rangkaian elektronik sedemikian rupa sehingga dapat bekerja dengan 10 level tegangan yang berbeda ( 0 – 9 ).

Sebaliknya akan lebih mudah mendesain rangkaian elektronik yang beroperasi dengan hanya menggunakan 2 level tegangan saja. Untuk alasan ini hampir semua sistem digital menggunakan sistem bilangan biner ( dasar 2 ) sebagai dasar operasinya. Pada sistem biner hanya digunakan dua simbol / nilai digit yang mungkin yakni : 0 dan 1.

Semua ketentuan – ketentuan yang berlaku pada sistem cesimal juga berlaku pada sistem biner.

Perhatikan ilustrasi bilangan biner : 1011,101


Bilangan Octal

Dalam sistem digital selain bilangan biner juga digunakan sistem bilangan octal, namun sistem ini tidak dipakai dalam perhitungan melainkan untuk memendekkan bilangan biner saja. Bilangan octal dikenal dengan sistem bilangan dasar delapan. Berikut diberikan tabel yang memuat perbandingan antara bilangan: Desimal,Biner dan Octal

DESIMAL

BINER

OCTAL

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0 0 0 0

0 0 0 1

0 0 1 0

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 0 1

0 1 1 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 0 1

0

1

2

3

4

5

6

7

10

11


25 24 23 22 21 20 2-1 2-2 2-3 2-4

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

.

MSB TB LSB

Setiap digit biner dinamakan BIT, sedang BIT paling kiri dinamakan Most Significant Bit ( MSB ) dan BIT paling kanan dinamakan Least significant Bit ( LSB ).

Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda cara penulisannya menggunakan subskrib. Sebagai contoh bilangan ( 9 )10 menyatakan desimal sedang ( 1001 )2 menyatakan bilangan biner.


HEXA DESIMAL

Sistem bilangan ini dikenal dengan basis enam belas . Seperti halnya octal, hexa juga dipergunakan untuk memendekkan persamaan-persamaan bilangan biner.

Berikut tabel komparasi antara Biner , Octal dan Hexa.

Biner

Hexa

Octal

Desimal

0 0 0 0

0

0

0

0 0 0 1

1

1

1

0 0 1 0

2

2

2

0 0 1 1

3

3

3

0 1 0 0

4

4

4

0 1 0 1

5

5

5

0 1 1 0

6

6

6

0 1 1 1

7

7

7

1 0 0 0

8

10

8

1 0 0 1

9

11

9

1 0 1 0

A

12

10

1 0 1 1

B

13

11

1 1 0 0

C

14

12

1 1 0 1

D

15

13

1 1 1 0

E

16

14

1 1 1 1

F

17

15

1 0 0 0 0

10

20

16


Binary Coded Decimal ( BCD )

Apabila setiap digit dari suatu bilangan desimal dinyatakan dalam ekivalen binernya maka prosedur pengkodean ini disebut : Binary Coded Decimal dan disingkat BCD. Karena digit desimal besarnya dapat mencapai 9 maka diperlukan 4 bit untuk mengkode setiap digit desimal.

Penting untuk diketahui bahwa bilangan BCD tidak sama dengan bilangan biner langsung. Kode biner langsung mengkodekan lengkap seluruh bilangan desimal dan menyatakan dalam biner, sedang kode BCD mengubah desimal menjadi biner individual ( satu persatu ).


bila ingin lengkap silakan download dilink bawah ini

download




No comments:

Post a Comment